Leonardy Dukung Pondok Tahfiz dan Pengembangan Sepakbola di Limau Purut

Padang Pariaman (patronrakyat.com) — Walinagari Limau Purut, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman, Afriyan, menyatakan rasa terima kasih dan kebahagiaannya dalam pertemuan yang dihadiri oleh Anggota DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH. Dalam pertemuan tersebut, Afriyan menyampaikan apresiasi terhadap perhatian besar Leonardy terhadap Nagari Limau Purut dan Padang Pariaman secara umum.

Afriyan mengungkapkan di Limau Purut sudah ada Pondok Tahfiz yang dibangun oleh anggota Polri dan dan Polwan Angkatan 2000 dari Pariaman dan Padang Pariaman. Atau lebih dikenal dengan sebutan  DTT/SMDE Polri Anggkatan 2000. 

“Alhamdulilah Pondok Tahfiz yang Abang hadiri peresmiannya dan Abang bantu kegiatan pembangunan selanjutnya, kini berkembang dengan baik. Berkat sinergi dan dukungan semua pihak. Pondok Tahfiz ini tidak hanya menampung calon hafiz Quran dari Liumau Purut, melainkan juga dari sekitar nagari Limau Purut,” ujarnya.

Afriyan tidak lupa mengingatkan rencana Leonardy mendorong pendirian surau, mushalla, atau masjid tahfiz. Dimana Setiap sepuluh santri tahfiz diajar seorang guru dan quran serta gaji gurunya dibantu oleh Leonardy. “Jika bisa hal itu diterapkan juga di Limau Purut Bang.

Pada kesempatan itu Afriyan juga menyampaikan aspirasi generasi muda Limau Purut terhadap olahraga. Terkhusus cabang olahraga sepak bola. “Animo masyarakat cukup tinggi Bang. Semoga Abang bersedia turut membina klub sepak bola Nagari Limau Purut,” ungkapnya.

Menanggapi aspirasi yang disampaikan oleh Walinagari dan tokoh masyarakat, Leonardy menyambut baik masukan tersebut. Ia mengapresiasi keberlanjutan pondok tahfiz yang dibangun oleh anggota Polri angkatan 2000 di wilayah Pariaman dan Padang Pariaman. 

"Alhamdulillah, pondok tahfiz ini terus berkembang dan semoga menjadi berkah bagi Nagari Limau Purut. Kita berharap anggota Polri makin banyak membuat pondok Tahfiz di Pariaman dan Padang Pariaman," ujar Leonardy.

Terkait program surau/mushalla/masjid Tahfiz, kata Leonardy diarahkan kepada nagari yang belum ada Pondok Tahfiznya. Dengan demikian semakin banyak lahir tahfiz di Pariaman dan Padang Pariaman khususnya, Sumatera Barat pada umumnya.

“Memang beberapa Surau Tahfiz sudah jalan di beberapa daerah. Satu orang Guru yang tamatan Sekolah Tinggi Ilmu Quran dan hafal quran 30 Juz mengajar 10 orang calon hafiz. Qurannya saya yang sediakan, gaji gurunya saya yang sediakan sebesar Rp1 juta sebulan. Tapi karena Limau Purut sudah ada, kita bantu,” ujarnya.  

Terkait usulan pembinaan tim sepak bola Nagari Limau Purut, Leonardy menyarankan agar pembinaan dilakukan oleh anggota DPRD Pariaman atau DPRD Padang Pariaman yang berasal dari daerah pemilihan Limau Purut. (*)