Banten, dengan lebih dari 8 juta jiwa, masih menghadapi tantangan besar dalam pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang belum optimal. Pasangan Airin-Ade memiliki rekam jejak yang jelas dalam mengelola daerah dan siap mengatasi masalah ini. Airin, mantan Walikota Tangerang Selatan selama dua periode, dan Ade, yang telah menjabat sebagai Wakil Bupati Lebak dua periode, berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan publik di Banten.
Ketua Relawan Digital Team Airin-Ade (Digdaya) Banten, Rifandy Deovandra, menekankan bahwa pasangan Airin-Ade telah terbukti efektif dalam mengatasi masalah pelayanan publik di Tangerang Selatan dan Lebak. “Kami yakin mereka bisa membawa semangat perubahan yang lebih baik untuk kemajuan Banten,” kata Rifandy.
Ketua Relawan Digdaya Banten juga mengingatkan pentingnya bagi generasi muda untuk menilai track record calon pemimpin. "Kepemimpinan yang teruji diukur dari capaian nyata, bukan hanya janji. Bu Airin sudah membangun kota Tangsel, dan pak Ade teruji di Lebak. Masa depan Banten bergantung pada pemimpin yang berpengalaman dan berkomitmen," ujar Dio.
Sesuai Misi Banten Maju Bersama, Pasangan Airin-Ade akan berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik dengan reformasi tata kelola pemerintahan yang TERBINA (Terintegrasi, Bersih, Inovatif, dan Adaptif). Mereka juga berkomitmen untuk memperkuat konektivitas simpul antar wilayah dan pemerataan pembangunan yang SINERGIS (Sinkron, Berkelanjutan, dan Strategis).
Debat ini memberikan kesempatan bagi masyarakat Banten untuk lebih memahami visi dan misi masing-masing pasangan calon. Pasangan Airin-Ade percaya bahwa dengan kepemimpinan yang berpengalaman, sehingga Terwujudnya Provinsi Banten yang Beriman, Sejahtera, Unggul, Berkelanjutan, Sehat dan Maju.
“Jadi setelah nonton debat, masyarakat tidak perlu ragu untuk menentukan pilihannya. Karena yang teruji dalam persoalan pelayanan masyarakat adalah pasangan Airin-Ade, jangan lupa coblos nomor urut 1,” tegasnya.
0 Komentar